Pages

Selasa, 04 September 2012

Pulau Sempu

Setelah trip impian saya ke Bromo terkabul, kini saatnya mengabulkan impian teman saya ke Bromo. Bedanya, trip pertama saya berangkat ke Bromo dari Surabaya, sedangkan trip kedua ini berangkat ke Bromo dari Malang. Kalau trip pertama adalah Bromo-Madakaripura-Sempu, Trip kedua ini hanya Bromo-Sempu minus Madakaripura. Kali ini kita bahas Pulau Sempu-nya dulu ya…
Jogja – Malang
Sewaktu tanya ke teman saya yang asli Malang bus apa yang recommended jurusan Jogja ke Malang, dia menjawab “Bus Rosalia Indah”. Langsung deh kami menelpon Bus Rosalia Indah (Nomor telepon 0274-7477970/4332489). Harga tiket bus ini adalah Rp90.000 dengan satu kali makan di salah satu restoran Padang. Kalau makan di sini kudu lihat tulisan di meja makan prasmanannya ya, ada beberapa lauk yang tidak gratis alias kudu bayar (pengalaman guweh ngambil tempe ternyata itu gak gretong bo’ hahaha).
Bus berangkat dari Jogja pukul 20.30 dan tiba di Malang pada pukul 06.00 atau menempuh jarak perjalanan Jogja-Malang sekitar 9,5 jam.
Sewa Mobil di Mas Budi
Ini yang aneh. Pertama kali ke Bromo saya menggunakan jasa sewa mobil dari Surabaya dengan Mas Budi. Eh, sekarang berangkat dari Malang pun menggunakan jasa sopir dengan nama yang sama tapi orang yang berbeda, yaitu Mas Budi juga. Sepertinya perlu dibikin perkumpulan orang-orang dengan nama Budi nih hehehe…
Tarif sewa mobil di Mas Budi Malang ini adalah Rp350.000/mobil/24jam sudah termasuk sopir belum termasuk bensin. Duo Mas Budi, baik yang dari Surabaya maupun yang dari Malang ini recommended menurut saya. Orangnya baik dan ramah.
Malang – Pulau Sempu
Banyak informasi di internet yang menyarankan jika melakukan trip Bromo-Sempu, lebih baik ke Gunung Bromo dahulu baru kemudian ke Pulau Sempu. Alasannya, kalau ke Pulau Sempu bakalan capek duluan. Tapi karena menyesuaikan jadwal bus, akhirnya kami ke Pulau Sempu dulu baru ke Gunung Bromo. Capek sih memang, tapi bukannya peribahasa mengatakan “Bercapek-capek dahulu, bereksis-eksis kemudian”. Peribahasa dari mana coba hehehe…
Sebelum ke Pulau Sempu, kita harus menuju ke Pantai Sendang Biru terlebih dahulu karena kapal yang digunakan untuk menyeberang ke Pulau Sempu bersandar di pantai ini. Dari Malang ke Pantai Sendang Biru kira-kira butuh waktu 3 jam perjalanan.
Tarif sewa kapal dari Pantai Sendang Biru ke Pulau Sempu adalah Rp100.000/kapal pulang pergi dengan kapasitas maksimal hingga 15 orang. Kami hanya berangkat berempat dalam trip ini. Tidak begitu mahal kalau dibagi berempat sebenarnya, tapi ada rombongan lain yang mengajak kami bergabung sehingga tarifnya bisa lebih murah lagi. Horay… Jadi, tips murah ke Pulau Sempu adalah mengajak rombongan wisatawan lain yang mau menyeberang ke Pulau Sempu, jadi bisa lebih ngirit… Jangan lupa catat nomor telepon bapak pengemudi kapalnya (nahkoda?) agar mudah dihubungi jika mau balik lagi ke Pantai Sendang Biru.
Teluk Semut – Segara Anakan
Segara anakan, sebuah laguna berpasir putih yang sangat indah. Karang-karang di Pulau Sempu menutup laguna ini dari lautan, sehingga tampak seperti telaga kecil yang mempunyai pasir putih. Ibarat kata, kita bermain-main di sebuah pantai tanpa melihat cakrawala.
Sempu
Laguna Segara Anakan di Pulau Sempu
Diperlukan usaha ekstra untuk menuju ke laguna Segara Anakan. Kita harus berjalan menyusuri jalan setapak di dalam hutan selama sekitar 1 jam perjalanan. Di musim kering, jalan setapak ini tidak terlalu sulit dilalui walaupun ada beberapa bagian di jalur ini yang masih becek. Di musim hujan, kata teman saya, jalan setapak ini berubah wujud menjadi lumpur sedalam lutut. Jadi, tips jalan-jalan ke Pulau Sempu selanjutnya adalah dilakukan di musim kemarau untuk menghindari perjalanan yang berat.
Jalan di Pulau Sempu
Medan berat menuju Segara Anak yang kadang berubah menjadi lumpur
Kepopuleran Pulau Sempu membuat suasana di pulau ini sudah mulai berbeda. Pertama kali ke sini, hanya ada beberapa wisatawan saja yang berkunjung ke pulau ini. Namun demikian, sampahnya sangat banyak. Pada kesempatan kedua ini, saya melihat wisatawan yang datang ke sini sudah mulai lumayan banyak dan mayoritas dari mereka melakukan camping di Pulau Sempu. Hal ini membuat pulau ini memang tidak sedamai dulu lagi. Kabar baiknya adalah tidak banyak sampah plastik/botol minuman seperti yang saya lihat waktu pertama kali jalan-jalan ke Pulau Sempu. Mungkin sudah banyak wisatawan yang sadar lingkungan sehingga keindahan pulau ini tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sumbalinga

"Saya tidak takut pada orang yang berlatih sekali untuk 10.000 tendangan, tapi saya takut pada orang yang berlatih satu tendangan sebanyak 10.000 kali"
Bruce lee