Pages

Selasa, 28 Agustus 2012

WaterWear: Ransel Khusus untuk Mengangkut Air


Bagi kita yang hidup di daerah perkotaan, memperoleh air bersih cukup dengan membuka keran saja, namun di daerah terpencil terutama di negara berkembang masih banyak perempuan dan anak-anak bekerja keras untuk mengambil air bersih. Kebanyakan dari mereka menggunakan ember – bahkan mungkin ember bekas yang pernah digunakan untuk mencuci baju, mengangkut minyak, semen, cat dan bahan kimia lainnya. Selain itu kebanyakan mereka menyungginya dengan kepala mereka sehingga mereka sering mengalami cedera leher. Kini ada WaterWear yang dibuat khusus untuk menampung air bersih dan tidak mencederai leher.

WaterWear
WaterWear
WaterWear adalah hasil kerjasama dari Greif dan Impact Economics. Greif adalah salah satu perusahaan pembuat pak khusus industri. Sebagai bentuk sustainability mereka menciptakan WaterWear ini.
WaterWear
WaterWear
Greif mengklaim WaterWear ini mampu mengangkut 20 liter air bersih. Keunggulan lain dari WaterWear adalah kemudahan dipakai pada jalur yang mendaki dan sulit. Pada bagian belakang dapat dipasang keran sehingga praktis digunakan untuk minum atau mencuci tangan. Efeknya air didalamnya tetap bersih.

WaterWear
Menurut Greif, di negara berkembang wanita dan anak-anak rata-rata berjalan sejauh 5,6 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Back The Pack adalah sebuah gerakan yang menyediakan ransel WaterWear ini. Mereka memiliki target menyalurkan 100.000 ransel sampai 3 September 2012. Anda bisa membantu mereka dengan menyumbangkan dana melalui website ini. Berikut adalah video keuntungan memakai WaterWear.

Hewan-Hewan yang Punah pada Masa Kita Hidup

Berikut ini daftar hewan-hewan yang sudah punah, dan sayangnya hewan-hewan ini punah pada masa kita masih hidup atau belum lama ini. Salah satu dari daftar ini merupakan hewan yang berasal dari Indonesia yaitu Harimau Jawa.
Harimau ini punah karena hilangnya habitat akibat dari perluasan lahan pertanian di Pulau Jawa. Daerah terakhir dimana mereka berada adalah di gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu gunung Semeru. Foto disini merupakan foto harimau yang tewas dalam perburuan pada tahun 1984. Pada tahun 1993 para peneliti tidak menemukan lagi bukti keberadaan harimau yang masih tinggal disana. Untuk daftar hewan selengkapnya dapat dilihat di buzzfeed.

1. Pinta Island Tortoise, June 24, 2012

2. Baiji or Yangtze River Dolphin, 2006

Baiji or Yangtze River Dolphin

3. Western Black Rhinoceros, 2011

western black rhinoceros

4. Caribbean Monk Seal, 2008

caribbean monk seal

5. Canarian Oystercatcher, 1994

canarian oystercatcher

6. Mexican Grizzly Bear, 1964

mexican grizzly bear

7. Javan Tiger, 1994

javan tiger


Nemo 33: Kolam Renang Terdalam di Dunia

Nemo 33 merupakan kolam renang dalam ruangan (indoor) terdalam di dunia yang berada di Brussels, Belgia. Memiliki kedalaman 34,5 meter dan terisi oleh 2,5 juta liter air. Kolam ini dibuka pada bulan Juni 2004, dan digunakan untuk tujuan latihan selam, penelitian, fasilitas produksi film dan rekreasi.
Suhu air dijaga pada 30 derajat Celcius dengan menggunakan panel surya. Pada dasar kolam terdapat “gua” untuk eksplorasi dengan air filled diving bells yang memungkinkan penyelam untuk berkomunikasi tanpa harus kembali ke permukaan. Terdapat banyak jendela bawah air yang memungkinkan pengunjung dapat melihat aktivitas menyelam dari luar kolam. Kolam ini dirancang oleh Jhon Beernaerts, yang juga seorang penyelam berpengalaman.
Nemo 33
Photograph by jd1001 on Flickr
Nemo 33
Photograph via Nemo33.com
Nemo 33
Photograph via Nemo33.com
Nemo 33
Photograph by fozzyvis on Flickr
Nemo 33
Photograph by Hoosta Magazine
Nemo 33
Photograph via Nemo33.com
Nemo 33
Photograph by Eric Burgers on Flickr

Bagaimana Cara Memberikan Nama pada Badai


Sejak kedatangan bangsa Eropa pertama kali ke benua Amerika dan Karibia, badai-badai dinamakan dengan nama Santo Katholik. Kemudian, lintang bujur posisi pembentukan badai digunakan sebagai nama. Akan tetapi hal ini menjadi sulit dalam pengucapan. 
Meteorologi militer mulai memberikan nama-nama perempuan untuk badai selama Perang Dunia ke II, yang kemudian diadopsi oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada tahun 1950. WMO merancang sistem rotasi nama abjad. (Nama dapat dihentikan digunakan atas permintaan dari negara yang terkena dampak badai tersebut. Nama tidak digunakan lebih dari 10 tahun, untuk kemudahan referensi historis dan kemudahan klaim asuransi).
Pada tahun 1979, nama laki-laki ditambahkan ke dalam daftar badai atlantik, seperti nama orang Perancis dan Spanyol, yang mencerminkan bahasa negara-negara yang terkena dampak badai. Badai Eastern Pacific mulai menggunakan nama laki-laki pada tahun sebelumnya.
Hari ini, WMO menggunakan enam dari 21 daftar nama (Q, U, X, Y dan Z tidak digunakan dalam penamaan) yang akan berganti setiap enam tahun, dengan nama jenis  kelamin pada musim pertama dari tahun ke tahun, dan jenis kelamin bergantian pada sisa musim badai. Jika ada lebih dari 21 badai dalam setahun (pada kasus tahun 2005) sisa badai diberikan nama dalam abjad Yunani.
Berikut ini daftar nama badai di tahun 2012 : Alberto, Beryl, Chris, Debby, Ernesto, Florence, Gordon, Helene, Isaac, Joyce, Kirik, Leslie, Michael, Nadine, Oscar, Patty, Rafael, Sandy, Tony, Valerie, William.

Harga Menara Eiffel Rp1.083 Triliun

Menara ini menjadi monumen termahal di seluruh dunia

VIVAnews - Menara Eiffel yang terletak di Paris, Prancis, didaulat sebagai monumen termahal di dunia. Harganya diperkirakan mencapai 91 miliar euro atau sekitar Rp1.083 Triliun, enam kali lipat dari monumen termahal kedua dunia.

Diberitakan The Telegraph, Rabu 22 Agustus 2012, perkiraan harga ini dilansir oleh Kamar Dagang Monza and Brianza di Italia berdasarkan 10 parameter perhitungan, termasuk pencitraan, penampilan dan pamor. Penilaian dilakukan oleh beberapa badan analis dan statistik di Italia.

Kriteria lainnya yang diperhitungkan adalah indeks pariwisata, termasuk di dalamnya adalah nilai ekonomis lokasi monumen berada dan jumlah pengunjung yang keluar-masuk lokasi. Dihitung juga berapa jumlah lapangan pekerjaan yang dihasilkan oleh monumen tersebut.

Menara ini berdiri sejak tahun 1889. Sejak itu, Eiffel adalah monumen yang paling banyak dikunjungi di Eropa, dengan lebih dari delapan juta turis per tahunnya.

Harga ribuan triliun rupiah untuk Eiffel belum termasuk material berupa besi kokoh yang membentuk menara setinggi lebih dari 90 meter ini. Posisi monumen termahal kedua adalah Colloseum di Roma, Italia, seharga 72 miliar pound sterling, atau enam kali lipat lebih murah dari Eiffel.

Monumen termahal lainnya secara berturut-turut adalah Katedral Sagrade Familia di Barcelona, Katedral Duomo di Milan, Menara London, Museum Prado di Madrid, dan Stonehenge di Inggris.

Digigit Kobra, Petani Balas Menggigit

Saya kejar, lalu saya gigit sampai mati, kata petani di Nepal

VIVAnews - Lazimnya, ular kobra yang menggigit manusia hingga tewas. Namun, di Nepal yang terjadi justru sebaliknya. Seorang petani menggigit seekor kobra putih mematikan hingga ular itu menemui ajal.

Diberitakan Daily Mail, Kamis 23 Agustus 2012, petani di desa Tenggara Kathmandu bernama Mohamed Salmo Miya ini kesal, lantaran seekor kobra menggigit kakinya saat bertani di sawah. Saking murkanya, Mohamed mengejar kobra kurang ajar itu dan membalas dendam.

Kepada media lokal, Mohamed mengatakan bahwa dia bisa saja membunuhnya dengan memukul dengan kayu. tapi saking marahnya, petani ini menggigit balik kobra albino yang langka tersebut.

"Saya sangat marah saat kobra itu menggigit saya. Saya kejar dia dan menangkapnya, lalu menggigitnya sampai mati," kata Mohamed. Pria ini berhasil selamat setelah dia berlari ke klinik terdekat untuk memperoleh obat anti bisa. 

Nepal adalah rumah bagi berbagai macam ular mematikan yang banyak keluar di musim panas. Termasuk di antaranya adalah sanca batu India yang bisa mencapai panjang hingga tiga meter dan yang paling mematikan adalah ular king cobra.

Menurut data, setiap tahunnya di Nepal sebanyak 20.000 orang digigit ular. Di wilayah Selatan negara tersebut, gigitan ular telah menewaskan 1.000 orang. (eh)

Benih Beku Berusia 32.000 Tahun Berbunga Lagi


TEMPO.COJakarta - Sekitar 32 ribu tahun silam, tupai mengubur buah dari tanaman berbunga putih, jauh di kawasan tundra beku di timur laut Siberia. Tanaman itu termasuk dalam spesies tanaman berbunga Silene stenophylladan kategori famili Caryophyllaceae.

Pada musim dingin di Eropa, tim ilmuwan Rusia mengklaim telah menemukan buah tersebut dan membawa jaringannya menjadi jaringan hidup. Tim Rusia ini menyatakan buah itu lebih tua daripada kurma Israel sebagai pemegang rekor benih tertua. Buah kurma yang berumur sekitar 30 ribu tahun tersebut merupakan pemegang rekor jaringan sehat tertua yang masih bisa hidup. 

Atas temuan ini, para peneliti mempelajari komposisi tanah kuno di tepi sungai Siberia. Lokasi ini merupakan tempat pertama kali mereka menemukan tanaman dan 70 liang tupai di zaman es pada 1995. Beberapa di antara liang tupai itu tersimpan 800 ribu biji dan buah-buahan. 

Tanaman beku itu pun menyimpan jaringan bagus yang terawetkan dari sebuah spesies berdaun Campion pipih. Para peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia baru-baru ini memutuskan mengembangkan sel tersebut untuk melihat apakah tanaman itu akan tumbuh. 

Ketua tim peneliti, Svetlana Yashina, mengkondisikan laboratorium sebagaimana kawasan di Siberia. Tim pengawas menemukan tunas di jaringan yang didinginkan itu. Hasilnya, sebanyak 36 tanaman berbunga dalam beberapa pekan.

Tim Yashina ini pun berupaya kembali menemukan liang dan biji yang lebih tua di kawasan tundra Siberia itu.

Foto-Foto Perbatasan Amerika & Meksiko

Berikut adalah foto-foto amazing perbatasan dua negara, Amerika & Meksiko..













Pasti banyak yang nyangka yang sebelah kanan itu Amerika ya?
Ternyata yang kanan itu Meksiko




Ga nyangka ya gan, ternyata perbatasan dua negara besar ada yang cuma dibatasi seng aja


Pulau Paskah Misterius dan Keunikanya

Pulau Paskah (easter island) adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Dalam bahasa Polinesia Pulau Paskah disebut Rapa Nui, sedangkan dalam bahasa Spanyol di sebut la de Pascua. Secara administratif Pulau Paskah termasuk dalam Provinsi Valparaiso.

Pulau Paskah terkenal secara luas karena masih ada 887 patung-patung yang monumental, yang disebut moʊ.аɪ diucapkan Moai. Pulau ini adalah Situs Warisan Dunia Unesco dengan banyak pulau yang dilindungi dalam Taman Nasional Rapa Nui. Pulau Paskah telah banyak mengalami keruntuhan dari ekosistem, dengan kepunahan dari banyak dari prasejarah spesies; peristiwa ini dikaitkan dengan over-eksploitasi sumber daya pulau.
Sejarah Pulau Paskah

Sejarah Pulau Paskah Penuh dengan kontroversi. Penduduknya telah mengalami kelaparan, wabah, perang saudara, budak penggerebekan dan kolonialisme, dan kecelakaan ekosistem; mereka telah menurun drastis populasinya lebih dari sekali. Mereka telah meninggalkan warisan budaya yang telah membawa ketenaran mereka tetapi tidak sepadan dengan populasi mereka.

Rekor Penduduk Terendah (111 jiwa)

Orang yang pertama kali menempati Pulau Paskah adalah keturunan imigran dari Polinesia yang kemungkinan berasal dari Pulau Mangareva atau Pitcairn di sebelah barat. Sejarah pulau ini dapat dihubungkan berkat daftar raja Pulau Paskah yang telah direkonstruksi, lengkap dengan rangkaian peristiwa dan tanggal perkiraan sejak tahun 400. Penghuni asal Polinesia tersebut membawa sejumlah pisang, talas, ubi manis, tebu, bebesaran kertas (paper mulberry) dan ayam.

Pada suatu masa, pulau ini menopang peradaban yang relatif maju dan kompleks. Ahli navigasi asal Belanda Jakob Roggeveen menemukan Pulau Paskah pada Hari Paskah tahun 1722. Roggeveen memperkirakan sekitar 2.000-3.000 orang menghuni pulau ini, tetapi ternyata jumlah penduduk mencapai 10.000-15.000 jiwa pada abad ke-16 dan 17. Peradaban Pulau Paskah telah merosot secara drastis semenjak 100 tahun sebelum kedatangan Belanda, terutama akibat terlalu padatnya jumlah penduduk, penebangan hutan dan eksploitasi sumber daya alam yang terbatas di pulau yang amat terisolasi ini.

Namun, hingga pertengahan abad ke-19, populasi telah bertambah hingga mencapai 4.000 jiwa. Hanya berselang waktu 20 tahun kemudian, deportasi ke Peru dan Chili serta berbagai penyakit yang dibawa oleh orang Barat hampir memusnahkan seluruh populasi, dengan hanya 111 penduduk di pulau ini pada 1877. Pulau ini dianeksasi oleh Chili pada 1888 oleh Policarpo Toro. Jumlah penduduk asli suku Rapanui perlahan-lahan telah bertambah dari rekor terendah berjumlah 111 jiwa.


Rapanui Bukan Nama Asli Pulau Paskah


Perlu diketahui bahwa nama "Rapa Nui" bukan nama asli Pulau Paskah yang diberikan oleh suku Rapanui. Nama itu diciptakan oleh para imigran pekerja dari suku asli Rapa di Kepulauan Bass yang menyamakannya dengan kampung halamannya. Nama yang diberikan suku Rapanui bagi pulau ini adalah Te pito o te henua ("Puser Dunia") karena keterpencilannya, namun sebutan ini juga diambil dari lokasi lain, mungkin dari sebuah bangunan di Marquesas.


Menurut legenda dicatat oleh para misionaris pada 1860-an, awalnya pulau yang sangat jelas sistem kelas, dengan ariki, raja, mutlak memegang kekuasaan dewa-seperti sejak hotu Matu'a telah tiba di pulau itu. Unsur yang paling menonjol dalam budaya produksi besar-besaran Moai yang merupakan bagian dari penyembahan leluhur. Dengan Susunan bersatu ketat, Moai itu sebagian besar pemerintahan yang terpusat.



Upacara Cult Manusia Burung Penyebab Kemunduran

Pemujaan terhadap Manusia Burung (Rapanui: tangata manu) tampaknya sebagian besar penyebab penderitaan pulau pada akhir abad 18 dan 19. Katherine Routhledge (yang secara sistematis mengumpulkan tradisi pulau dalam ekspedisi pada 1919) menunjukkan bahwa menurut penduduk asli, semua konflik dan penderitaan ini adalah tanggal tepat untuk periode setelah kedatangan orang Eropa. Terlepas, dengan ekosistem pulau itu memudar, penghancuran tanaman cepat mengakibatkan kelaparan, penyakit dan kematian. 



Motu Nui islet, bagian dari upacara Cult Manusia Burung 

Menurut Diamond dan Heyerdahl versi sejarah, para bidadari berwujud mo'ai - "Statue-toppling" - berlanjut ke tahun 1830-an sebagai bagian dari perang internal ganas. Pada tahun 1838 satu-satunya Moai yang berdiri berada di lereng Rano Raraku dan Hoa Hakananai'a di Orongo. Namun, ada sedikit bukti arkeologi untuk "perang internal" dalam periode pra-Eropa, dan jauh lebih sedikit dari masyarakat pra-Eropa runtuh. Bahkan, tulang patologi dan data dari pulau osteometric masa itu jelas


Moai Patung Misterius


Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian besar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau. Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.


 Peta Pulau Paskah yang menunjukkan lokasi Moai 


 Moai di daerah Rano Raraku 


 Tukuturi di Rano Raraku adalah satu-satunya Moai yang berlutut dan salah satu dari sedikit terbuat dari Scoria merah.

Walaupun biasanya teridentifikasi melalui "kepala", banyak moai yang mempunyai bahu, lengan dan batang tubuh yang telah tertimbun selama bertahun-tahun. Makna "moai" masih belum diketahui walaupun banyak teori mengenai asal-usul patung-patung ini.
Sang "penjaga" pulau

Teori yang paling dikenali ialah moai tersebut dipahat oleh penghuni asal Polinesia lebih dari seribu tahun lalu. Moai diyakini mewakili arwah leluhur (sebagai penanda kuburan), atau mungkin mewakili tokoh terkemuka serta sebagai simbol status keluarga. Moai sangatlah mahal untuk dipahat dan membutuhkan waktu yang lama. Moai juga harus diangkut untuk mencapai lokasi terakhir di sepanjang pulau. Tidak diketahui secara pasti bagaimana moai diangkut, tetapi proses tersebut pasti memerlukan kerekan atau/dan kayu gelondongan.

Dan perlu Diketahui Ahu adalah platform batu yang sangat bervariasi dalam tata letak seperni gambar dibawah.


Ahu Akivi, pedalaman yang terjauh dari semua ahus

Legenda kuno setempat menceritakan kisah seorang kepala suku yang mencari rumah baru. Lokasi yang dia pilih sekarang dikenal sebagai Pulau Paskah. Ketika dia meninggal, pulau tersebut dibagi-bagikan untuk anak-anak lelakinya. Setiap kali kepala dari suku ini meninggal, sebuah moai diletakkan di makam si kepala suku. Penduduk setempat percaya patung itu akan menangkap "mana" (kekuatan gaib) kepala suku. Menurut mereka, dengan menjaga "mana" di pulau itu, keberuntungan akan terjadi, hujan akan turun dan tanaman akan tumbuh. Legenda ini barangkali sudah berbeda dari yang aslinya karena ia diturunkan dari berbagai generasi. Mungkin saja legenda ini ditambahi "sensasi" agar lebih menarik.

Ada yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk memuliakan kelas atas. Orang kelas bawah dipaksa bekerja pada bidang ini. Setelah bertahun-tahun bekerja, kelas bawah memberontak dengan keras. Akibatnya, banyak patung yang hancur, jumlah penduduk berkurang hingga ratusan orang dan menimbun sejarah Pulau Paskah selama-lamanya.

Petroglyph Penduduk Kuno Pulau Paskah


Petroglyphs adalah gambar yang dipahat di batu. Pulau Paskah memiliki salah satu koleksi terkaya di semua Polinesia. Sekitar 1.000 situs dengan lebih dari 4.000 petroglyphs adalah katalog. Desain dan gambar yang dipahat dari batu untuk berbagai alasan: untuk menciptakan totem, untuk menandai wilayah atau untuk mengabadikan peringatan seseorang atau peristiwa . Terdapat variasi yang berbeda di seluruh pulau dalam hal frekuensi tema tertentu di antara petroglyphs, dengan konsentrasi Birdmen di Orongo. Ukiranya antara lain termasuk penyu laut, Komari (vulvas) dan Makemake, kepala dewa tangata manu atau kultus Manusia Burung.


Rongorongo Tulisan Misterius

Ada berbagai lembaran (tablet) yang ditemukan di pulau yang berisikan tulisan misterius. Tulisan, yang dikenal dengan Rongorongo, belum dapat diuraikan walaupun berbagai generasi ahli bahasa telah berusaha. Seorang sarjana Hongaria, Wilhelm atau Guillaume de Hevesy, pada 1932 menarik perhatian tentang kesamaan antara beberapa karakter rongorongo Pulau Paskah dan tulisan pra-sejarah Lembah Indus di India, yang menghubungkan lusinan (sedkitnya 40) rongorongo dengan tanda cap dari Mohenjo-daro. Hubungan ini telah diterbitkan kembali di berbagai buku. Arti rongorongo kemungkinan ialah damai-damai, dan tulisannya mungkin mencatat dokumen perjanjian damai, misalnya antara yang bertelinga panjang dan penguasa bertelinga pendek. Namun, penjelasan tersebut masih dalam perdebatan.







Glyphs

Glyphs adalah bentuk gambar ikon kecil dalam bahasa rongorongo yang bergaya manusia, hewan, sayuran dan bentuk-bentuk geometris, dan sering membentuk senyawa. Jujur saya masih bingung dalam mngartikan apa itu Glyph.



Sebenarnya Masih Banyak sekali hal-hal menarik yang ada di pulau paskah, tapi karena terlalu banyak bahkan sangat banyak, jadi saya memotongnya sampai disini, semoga bermanfaat dan menarik untuk anda simak.

sumbalinga

"Saya tidak takut pada orang yang berlatih sekali untuk 10.000 tendangan, tapi saya takut pada orang yang berlatih satu tendangan sebanyak 10.000 kali"
Bruce lee