Linda Mayasari - detikHealth
Jakarta, Selama siang hari di bulan puasa, umat Muslim diwajibkan untuk menahan hawa nafsu makan dan minum. Dan disunahkan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis. Sayangnya, banyak yang salah mengartikan dengan makan makanan manis secara berlebihan.
Makanan dan minuman manis memang dianjurkan untuk santapan awal buka puasa. Tapi bukan berarti semua makanan atau minuman manis boleh dikonsumsi, terlebih bila mengandung kadar gula tinggi.
"Yang manis buat berbuka cukup teh manis kalau bisa pakai gula jagung, lalu kurma 3 biji. Jangan semua dimakan, kolak iya, cendol iya, jus buah iya, akhirnya semua berlebihan. Pembuka yang manis cukup 1 macam saja," jelas Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI-RSCM, saat berbincang dengan detikHealth, Selasa (24/7/2012).
Menurut Dr Ari, banyak orang keliru menginterpretasikan maksud dari 'berbuka dengan yang manis'. Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang baik dilakukan pada saat buka puasa, agar dapat segera memulihkan energi setelah seharian berpuasa. Tapi yang keliru adalah porsi makanan atau minuman manis yang dikonsumsi.
"Berbuka dengan yang manis tapi jangan berlebihan, apalagi kalau manisnya berasal dari gula," tambah dokter sekaligus Ketua Bidang Advokasi PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Produk gula merupakan jenis karbohidrat sederhana, artinya sangat mudah dipecah dan dicerna menjadi gula darah. Hasilnya, bila gula dikonsumsi secara berlebih, maka gula darah akan melonjak dalam tubuh dan membuat orang mudah mengantuk, lemas dan menimbun lemak.
Sedangkan kurma merupakan jenis karbohidrat kompleks, sama halnya dengan nasi merah, jagung dan gandum. Karbohidrat kompleks akan lebih lambat dipecah atau dicerna menjadi gula darah, dengan demikian gula darah akan tetap stabil (tidak mengalami fluktuasi yang tinggi). Selain itu karbohidrat kompleks juga sangat membantu proses metabolisme energi tubuh.
Untuk itu, Dr Ari menyarankan agar tidak mengonsumi makanan atau minuman manis yang berasal dari gula secara berlebihan, baik pada saat buka puasa atau pun sahur. Hal ini karena makanan manis akan membuat tubuh melepaskan insulin dengan cepat sehingga memicu rasa lapar lebih cepat pula.
Selain itu, insulin berfungsi untuk memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Bila insulin dilepaskan dengan sangat cepat, maka orang merasa cepat berenergi tetapi sekaligus cepat menghabiskan cadangan energi.
"Ada orang yang puasa malah berat badannya naik, ya karena kebanyakan makan manis dan budaya balas dendam," tandas Dr Ari.
sumber
patut dcoba
BalasHapus