BANDUNG, KOMPAS.com — Pesawat Jabiru J-430 hasil rakitan siswa-siswa SMK Negeri 12 Bandung akan segera terbang. Sertifikat izin penerbangan kini sedang diproses, dibantu Alfa Flying Club. "Nanti yang akan keluar adalah certificate of registration,certificate of airworthiness, dan sebenarnya jugaradio permit," kata Taufik Aksmy dari Alfa Flying Club, Kamis (9/8/2012) kemarin.
Menurut Taufik, izin terbang bisa dimiliki hanya jika diurus oleh organisasi penerbangan. Pihak SMK akan sulit untuk mengurusnya sendiri. Oleh karenanya, Alfa Flying Club akan terus memberikan panduan dan bantuan.
Jabiru J-430 sebenarnya adalah pesawat eksperimental yang dikembangkan perusahaan Australia. Siswa SMK Negeri 12 membeli bentuk terurai pesawat ini kemudian merakitnya. Pesawat ditujukan untuk kepentingan pembelajaran, bukan untuk diproduksi massal.
Teddy Rosadi, Ketua Tim Perakitan Jabiru J430 di SMK 12 Bandung, mengungkapkan bahwa tujuan perakitan terkait upaya membangun konsentrasi studi baru di bidang airframe dan powerplant. Bidang ini mendalami lebih jauh tentang mesin pesawat. "Sebelumnya, kita hanya mempelajari permukaan. Sekarang kita akan mempelajari lebih dalam. Untuk bisa melakukannya, kita butuh pesawat yang betul-betul utuh. Oleh karena itu kita merakitnya," papar Teddy.
Ia menambahkan, konsentrasi baru tersebut terkait dengan tuntutan industri. "Untuk industri penerbangan saat ini, kebutuhan SDM yang mampu di bidang itu masih kurang. Kita coba sediakan," katanya saat ditemui di RITech Expo, Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
Taufik menambahkan, jika Jabiru telah memiliki izin terbang, maka bukan tidak mungkin siswa juga mampu belajar mengemudikan pesawat dan menjadi pilot. "Kalau sudah punya izin terbang, mereka bisa membentuk klub. Selain itu, mereka juga punya ekstrakurikuler pramuka yang juga ada satuan karya dirgantara. Dari pramuka bisa menjadi pilot," katanya.
Menurut Taufik, izin terbang bisa dimiliki hanya jika diurus oleh organisasi penerbangan. Pihak SMK akan sulit untuk mengurusnya sendiri. Oleh karenanya, Alfa Flying Club akan terus memberikan panduan dan bantuan.
Jabiru J-430 sebenarnya adalah pesawat eksperimental yang dikembangkan perusahaan Australia. Siswa SMK Negeri 12 membeli bentuk terurai pesawat ini kemudian merakitnya. Pesawat ditujukan untuk kepentingan pembelajaran, bukan untuk diproduksi massal.
Teddy Rosadi, Ketua Tim Perakitan Jabiru J430 di SMK 12 Bandung, mengungkapkan bahwa tujuan perakitan terkait upaya membangun konsentrasi studi baru di bidang airframe dan powerplant. Bidang ini mendalami lebih jauh tentang mesin pesawat. "Sebelumnya, kita hanya mempelajari permukaan. Sekarang kita akan mempelajari lebih dalam. Untuk bisa melakukannya, kita butuh pesawat yang betul-betul utuh. Oleh karena itu kita merakitnya," papar Teddy.
Ia menambahkan, konsentrasi baru tersebut terkait dengan tuntutan industri. "Untuk industri penerbangan saat ini, kebutuhan SDM yang mampu di bidang itu masih kurang. Kita coba sediakan," katanya saat ditemui di RITech Expo, Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
Taufik menambahkan, jika Jabiru telah memiliki izin terbang, maka bukan tidak mungkin siswa juga mampu belajar mengemudikan pesawat dan menjadi pilot. "Kalau sudah punya izin terbang, mereka bisa membentuk klub. Selain itu, mereka juga punya ekstrakurikuler pramuka yang juga ada satuan karya dirgantara. Dari pramuka bisa menjadi pilot," katanya.
Editor :
Glori K. Wadrianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar