Rencananya, Rumah ini adalah sebagai tempat pelarian Hitler setelah perang, dia ingin lari dari berbagai hingar bingar perang dunia di masa tuanya dengan menghabiskan waktu di Rumah yang terletak di Los Angeles ini.
Dalam rencananya, Nazi telah memenangkan perang, Adolf Hitler lalu pindah ke LA dimana ia bercampur baur dengan bintang-bintang layar perak saat menjalankan kekuasaan dari peternakan mewah di perbukitan LA.
Tetapi selama tahun 1930-an, simpatisan Amerika begitu yakin ini skenario yang tepat yang akan terjadi, Anak buah Fuhrer di LA menghabiskan jutaan dollar untuk membangun suatu tempat mewah yang siap untuk kedatangan Fuhrer mereka.
Ada rencana lebih lanjut untuk membangun lima perpustakaan, kolam renang, ruang makan dan beberapa pusat kebugaran dengan uang langsung dari Jerman.
Tapi pada hari setelah kejadian Pearl Harbour, ketika Amerika memasuki Perang Dunia II, polisi menggerebek tempat tersebut dan mengumpulkan 50 orang fasis Amerika yang tinggal di sana.
Hari ini rumah tersebut hanya menjadi reruntuhan, dipulas dengan Graffiti oleh anak - anak muda, dan menunggu buldoser datang agar dapat berubah menjadi area piknik untuk pejalan kaki, dan hanya menjadi sepotong sejarah di Amerika.
Dekat dengan rumah aktor dan sutradara Stephen Spielberg, situs ini telah menjadi magnet bagi sejarawan, rasa ingin tahu para pencari dan pecinta hal - hal yang berbau Nazi.
Pada satu titik setelah perang, bangunan itu pernah menjadi kediaman bagi seorang seniman dan novelis Henry Miller.
Bangunan ini Dibangun oleh Silver Shirts , sebuah kelompok Kaum fasis di tahun 1930.
Peternakan Hitler yang seluas 55-hektar, dijual ke Jessie Murphy pada tahun 1933 oleh Will Rogers.
Dalam beberapa tahun lampau Murphy berhubungan dengan seorang pria Jerman yang hanya dikenal sebagai Herr Schmidt. Tanpa diketahui oleh nya Schmidt ternyata adalah agen Hitler di Amerika. Ia membujuknya untuk berinvestasi $ 4 juta ($ 66 juta saat ini) untuk mengubah properti itu menjadi tempat singgah nazi untuk Hitler.
Sejarawan muda Randy mengatakan kepada Sunday Express: "Ini seharusnya merupakan tempat fasisme Amerika di mana Hitler pada suatu hari akan menjalankan kekuasaanya Amerika Serikat.
Dalam rencananya, Nazi telah memenangkan perang, Adolf Hitler lalu pindah ke LA dimana ia bercampur baur dengan bintang-bintang layar perak saat menjalankan kekuasaan dari peternakan mewah di perbukitan LA.
Tetapi selama tahun 1930-an, simpatisan Amerika begitu yakin ini skenario yang tepat yang akan terjadi, Anak buah Fuhrer di LA menghabiskan jutaan dollar untuk membangun suatu tempat mewah yang siap untuk kedatangan Fuhrer mereka.
Ada rencana lebih lanjut untuk membangun lima perpustakaan, kolam renang, ruang makan dan beberapa pusat kebugaran dengan uang langsung dari Jerman.
Tapi pada hari setelah kejadian Pearl Harbour, ketika Amerika memasuki Perang Dunia II, polisi menggerebek tempat tersebut dan mengumpulkan 50 orang fasis Amerika yang tinggal di sana.
Hari ini rumah tersebut hanya menjadi reruntuhan, dipulas dengan Graffiti oleh anak - anak muda, dan menunggu buldoser datang agar dapat berubah menjadi area piknik untuk pejalan kaki, dan hanya menjadi sepotong sejarah di Amerika.
Dekat dengan rumah aktor dan sutradara Stephen Spielberg, situs ini telah menjadi magnet bagi sejarawan, rasa ingin tahu para pencari dan pecinta hal - hal yang berbau Nazi.
Pada satu titik setelah perang, bangunan itu pernah menjadi kediaman bagi seorang seniman dan novelis Henry Miller.
Bangunan ini Dibangun oleh Silver Shirts , sebuah kelompok Kaum fasis di tahun 1930.
Peternakan Hitler yang seluas 55-hektar, dijual ke Jessie Murphy pada tahun 1933 oleh Will Rogers.
Dalam beberapa tahun lampau Murphy berhubungan dengan seorang pria Jerman yang hanya dikenal sebagai Herr Schmidt. Tanpa diketahui oleh nya Schmidt ternyata adalah agen Hitler di Amerika. Ia membujuknya untuk berinvestasi $ 4 juta ($ 66 juta saat ini) untuk mengubah properti itu menjadi tempat singgah nazi untuk Hitler.
Sejarawan muda Randy mengatakan kepada Sunday Express: "Ini seharusnya merupakan tempat fasisme Amerika di mana Hitler pada suatu hari akan menjalankan kekuasaanya Amerika Serikat.
Quote:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar