INILAH.COM, Washington – Sistem tata surya tak muncul begitu saja, ada proses yang membuatnya muncul. Kini para ilmuwan asal Amerika Serikat memiliki pandangan soal ini.
Dilansir UPI, tata surya diduga merupakan penyatuan gas awan dan debu yang dikenal sebagai nebula surya sekitar 4,6 miliar tahun silam.
Selain itu, para ilmuwan memiliki teori, gelombang kejut dari ledakan bintang menyebabkan wilayah nebula runtuh dan kemudian menyatu.
Teori ini juga menyebutkan, bahan dari gelombang kejut ini masuk ke dalam nebula surya dan ilmuwan menemukan buktinya.
“Bukti ini membawa kita untuk meyakini ledakan bintang merupakan dalangnya,” ungkap kepala studi Alan Boss, astrofisikawan dari Carnegie Institution.
Model komputer 3D menunjukkan, gelombang kejut ini menghantam nebula surya dan menekannya kemudian menciptakan identasi serupa jari di permukaan awan.
‘Jari’ ini disuntikkan isotop radioaktif usia pendek dari ledakan bintang ke dalam nebula. Kurang dari 100 ribu tahun kemudian, awan runtuh dan memicu lahirnya sistem tata surya. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar