NC State
Foto penis ikan Gambusia quadruncus yang diperbesar, menunjukkan bahwa penis ikan tersebut bercabang empat.
CALIFORNIA, KOMPAS.com - Ilmuwan menemukan spesies ikan baru di Meksiko. Pejantan spesies itu bagaikan monster karena memiliki kelamin serupa penis bercabang empat berbentuk seperti kait. Kelamin yang bercabang memudahkannya "memegang" si betina selama perkawinan.
Ikan yang hidup di air tawar itu dinamakan Ilanos mosquitofish atau Gambusia quadruncus. Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Brian Langerhans dari North Carolina State University memublikasikan temuan itu di Journal of Fish Biology.
Ikan yang hidup di air tawar itu dinamakan Ilanos mosquitofish atau Gambusia quadruncus. Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Brian Langerhans dari North Carolina State University memublikasikan temuan itu di Journal of Fish Biology.
Langerhans menjelaskan, alat kelamin jantan yang memiliki kait ini mungkin saja merupakan salah satu cara merespon atau menolak serta pertahanan dirioleh individu betina.
"Biasanya, reproduksi adalah sesuatu yang 'mahal' bagi betina, jadi para betina memilih untuk mengurangi reproduksi dengan pasangan jantan yang kurang berkualitas. Sebaliknya, bagi pejantan, reproduksi adalah sesuatu yang murah, sehingga pejantan berupaya kawin dengan sebanyak mungkin betina," kata Langerhans seperti dikutip Livescience, Kamis (27/9/2012).
Betina spesies Gambusia quadruncus memiliki jaringan berbentuk bola besar yang menutupi sebagian besar pori genital. Alat kelamin bercabang empat ini bisa membantu ikan jantan mengatasi halangan itu dan sukses mentransfer sperma ke tubuh betina. Fertilisasi Gambusia quadruncus berlangsung internal atau di dalam tubuh.
Spesies dengan keunikan pada alat kelaminnya bukan pertama kali ditemukan. Juli lalu, ilmuwan memublikasikan temuan ikan dengan kelamin di kepala di jurnal Zootaxa. Spesies itu ditemukan di Vietnam.
Selain keunikan pada kelamin, Langerhans juga menguraikan kekhasan lain Gambusia quadruncus. Anus betina spesies ini berwarna-warni. Ia menguraikan, hal itu merupakan adaptasi untuk memberi petunjuk pada pejantan dimana letak pori genital serta menyatakan status reproduksi. Fitur itu juga berguna mencegah cross-breeding.
"Biasanya, reproduksi adalah sesuatu yang 'mahal' bagi betina, jadi para betina memilih untuk mengurangi reproduksi dengan pasangan jantan yang kurang berkualitas. Sebaliknya, bagi pejantan, reproduksi adalah sesuatu yang murah, sehingga pejantan berupaya kawin dengan sebanyak mungkin betina," kata Langerhans seperti dikutip Livescience, Kamis (27/9/2012).
Betina spesies Gambusia quadruncus memiliki jaringan berbentuk bola besar yang menutupi sebagian besar pori genital. Alat kelamin bercabang empat ini bisa membantu ikan jantan mengatasi halangan itu dan sukses mentransfer sperma ke tubuh betina. Fertilisasi Gambusia quadruncus berlangsung internal atau di dalam tubuh.
Spesies dengan keunikan pada alat kelaminnya bukan pertama kali ditemukan. Juli lalu, ilmuwan memublikasikan temuan ikan dengan kelamin di kepala di jurnal Zootaxa. Spesies itu ditemukan di Vietnam.
Selain keunikan pada kelamin, Langerhans juga menguraikan kekhasan lain Gambusia quadruncus. Anus betina spesies ini berwarna-warni. Ia menguraikan, hal itu merupakan adaptasi untuk memberi petunjuk pada pejantan dimana letak pori genital serta menyatakan status reproduksi. Fitur itu juga berguna mencegah cross-breeding.
Sumber :
LiveScience
Tidak ada komentar:
Posting Komentar