Seshadri
Raorchestes kakachi, (a) jantan dan (b) betina.
GHATS BARAT, KOMPAS.com - Spesies katak baru ditemukan di hutan hujan di Ghats Barat, India. Katak ini diberi nama Shrub Kakachi (Raorcgestes kakachi). Dalam publikasi penemuan di jurnal Zootaxa, dijelaskan bahwa katak ini adalah katak endemik di wilayah tersebut.
Raorchestes kakachi adalah katak berukuran mungil. Panjang pejantan spesies ini tak lebih dari jari manusia, hanya sekitar 2,5 cm. Sementara, betina jenis ini hanya sepanjang 3,5 cm.
Spesies ini memiliki keunikan dibandingkan katak lain. Raorcgestes kakachi tidak mengalami fase berudu. Metamorfosis berlangsung di dalam telur katak. Jadi, bisa dikatakan bahwa begitu menetas, katak langsung dewasa.
Raorchestes kakachi adalah katak berukuran mungil. Panjang pejantan spesies ini tak lebih dari jari manusia, hanya sekitar 2,5 cm. Sementara, betina jenis ini hanya sepanjang 3,5 cm.
Spesies ini memiliki keunikan dibandingkan katak lain. Raorcgestes kakachi tidak mengalami fase berudu. Metamorfosis berlangsung di dalam telur katak. Jadi, bisa dikatakan bahwa begitu menetas, katak langsung dewasa.
Jenis ini adalah spesies amfibi ke 183 yang dideskripsikan dari wilayah Ghats Barat. Sejumlah spesies baru amfibi terus ditemukan di wilayah tersebut, menunjukkan keragaman amfibi di India.
Namun, ada ironi di balik keragaman itu. Kadaba Shamanna Seshadri, pakar ekologi dari Suri Sehgal Centre for Biodiversity and Conservation di Ashoka Trust for Research in Ecology and the Environment, mengatakan bahwa banyak katak di India yang terancam habitatnya.
"Setiap tahun lebih dari 10 spesies baru katak telah ditemukan di India. Paradoksnya, populasi amfibi terus mengalami penurunan di seluruh dunia," kata Seshadari seperti dikutip Mongabay, Jumat (7/9/2012).
"Kita mungkin akan dengan mudah kehilangan spesies yang tidak pernah diketahui keberadaannya. Dalam hal ini, pengetahuan ekologi dan kemauan untuk melestarikan spesies tersebut kurang. Sangat penting untuk mendorong penelitian ke arah itu," imbuhnya.
Namun, ada ironi di balik keragaman itu. Kadaba Shamanna Seshadri, pakar ekologi dari Suri Sehgal Centre for Biodiversity and Conservation di Ashoka Trust for Research in Ecology and the Environment, mengatakan bahwa banyak katak di India yang terancam habitatnya.
"Setiap tahun lebih dari 10 spesies baru katak telah ditemukan di India. Paradoksnya, populasi amfibi terus mengalami penurunan di seluruh dunia," kata Seshadari seperti dikutip Mongabay, Jumat (7/9/2012).
"Kita mungkin akan dengan mudah kehilangan spesies yang tidak pernah diketahui keberadaannya. Dalam hal ini, pengetahuan ekologi dan kemauan untuk melestarikan spesies tersebut kurang. Sangat penting untuk mendorong penelitian ke arah itu," imbuhnya.
Sumber :
Editor :
yunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar